Bagaimana Persiapan Indonesia menuju ASEAN Economic Cummunity (AEC) 2015?
Written By Unknown on Saturday, 21 September 2013 | 00:56
Kesiapan Indonesia menghadapi AEC 2015 - ASEAN Economic Community atau biasa disingkat dengan sebutan AEC 2015 ini adalah sebuah komunitas negara-negara ASEAN (Kawasan Asia Tenggara) dalam bidang ekonomi demi terwujudnya Penggabungan ekonomi regional. Isu tentang AEC ini menimbulkan banyak sekali pertentangan di kalangan masyarakat. Ada yang beranggapan bahwa AEC ini memberikan banyak keuntungan bagi bangsa namun ada juga yang menilai bahwa AEC dapat menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lalu apakah kesiapan Indonesia untuk menghadapi AEC 2015 ini ?
Kesiapan indonesia menghadapi AEC :
Jika dilihat dari sisi Sumber daya Manusia ,Indonesia dapat digolongkan sebagai salah satu Negara yang produktif. Jika dilihat dari faktor usia, sebagian besar penduduk Indonesia atau sekitar 70% nya merupakan usia produktif. Jika kita lihat pada sisi ketenaga kerjaan kita memiliki 114 juta tenaga kerja (data BPS, tahun 2013), namun apakah sekarang ini kita benar benar memanfaatkan jumlah tenaga kerja kita yang banyak itu?
Jumlah tenaga kerja kita yang banyak, tidak akan berguna tanpa adanya tingkat kepercayaan diri yang tinggi bahwa kita memiliki kekuatan untuk bisa bangkit dan terus menjaga stabilitas ekonomi kita yang sejak awal pemerintahan Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono ini terus meningkat, angka kemiskinan dapat ditekan, dan kemajuan dalam bidang ekonomi mengalami perkembangan yang pesat. Stabilitas ekonomi Indonesia yang kondusif ini merupakan sebuah kesempatan dimana Indonesia akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri, apalagi didukung dengan kekayaan alam yang melimpah, maka akan sangat tidak masuk akal apabila kita tidak bisa berbuat sesuatu dengan AEC 2015.
Melihat kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan mengalami peningkatan yang pesat hingga mencapai angka 6% dalam beberapa tahun belakangan ini, saya menyimpulkan bahwa bisa dikatakan siap dalam menghadapi AEC 2015, dapat dilihat dari keseriusan pemerintah dalam menangani berbagai masalah pada bidang ekonomi baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Dari dalam negeri sendiri Indonesia telah berusaha untuk mengurangi kesenjangan ekonomi Kesenjangan antara pemerintah pusat dengan daerah lalu mengurangi kesenjangan antara pengusaha besar dengan UKM dan peningkatan dalam beberapa sektor yang mungkin masih harus didorong untuk meningkatkan daya saing.
Hal wajib yang perlu dilakukan :
Antisipasi terhadap AEC 2015 sangat dibutuhkan, terutama di bidang pengembangan SDM. Mengingat bahwa Elimination of Non-Tariff Barriers dan Single Window mengakibatkan tenaga kerja dari luar negeri akan lebih mudah bermigrasi ke Indonesia. Sehingga Tenaga kerja asing yang memiliki keahlian di atas keahlian SDM Indonesia, tentu akan mendapat pekerjaan di perusahaan yang ada di Indonesia.
Tanpa adanya skill yang memadai, akan sulit bagi kita untuk bersaing. Akibatnya, pengangguran meningkat. Selain itu, Elimination of Non-Tariff Barriers dan Single Window juga berdampak pada UMKM. Banjir produk impor yang lebih murah dan berkualitas baik, akan menggeser usaha UMKM.
Dengan peningkatan kualitas SDM, kita dapat bertahan dalam perdagangan ini. Peningkatan SDM berpengaruh terhadap peningkatan nilai jual produk, maupun upah tenaga kerja.
Sumber Referensi :
http://www.jurnas.com/halaman/10/2011-11-19/189568
http://www.bps.go.id/
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment